Langsung ke konten utama

Melestarikan Alam (Smarter Planet) dgn Smarter Computing

Smarter Planet Sejatinya, teknologi dibuat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun terkadang, teknologi juga mengorbarkan/mengabaikan aspek lain dalam pengamplikasiannya. Contohnya dampak terhadap lingkungan.  Sekarang, nyaris tidak ada manusia yang tidak berinteraksi dengan perangkat komputasi, apapun bentuknya. Coba deh kamu cek orang-orang disekelilingmu, berapa banyak peralatan komputasi yang mereka miliki. Saya yakin lebih dari satu!

Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah “Apakah peralatan-peralatan komputasi tersebut, ramah terhadap lingkungan?” Jawabannya, tidak! Karena masalah yang timbul adalah masalah SAMPAH ELEKTRONIK yang banyak mengandung bahan-bahan berbahaya bagi lingkungan, seperti polivinil klorida (PVC), brominated flame retardants (BFR), dan antimon trioksida. Belum lagi masalah kontribusinya terhadap meningkatnya pemanasan global (global warming) akibat panas yg ditimbulkan dari peralatan-peralatan elektronik/komputasi tersebut.

Untungnya beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahan teknologi informasi dan komunikasi semakin sadar akan masalah tersebut. Kini mereka mulai berorientasi pada Green Technology. Mereka mulai berinovasi membuat produk-produk elektronik/komputasi yang ramah terhadap lingkungan (Smarter Computing). Tidak lagi menggunakan bahan-bahan berbahaya serta konsumsi energi listrik yang lebih hemat. Bahkan sudah mulai menggunakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, seperti sinar matahari.

Para perusahaan TI (teknologi informasi) juga sudah mulai menyediakan fasilitas pengolahan atau daur ulang sampah elektronik  bagi kliennya, agar aman dibuang atau digunakan lagi dengan cara yang aman pula. Seperti yang dilakukan oleh IBM sebagai bagian dari proyek Big Green IBM. IBM yang tahun ini genap berusia 100 tahun, sejak awal tahun 2009 telah menggunakan konsep “Smarter Planet” sebagai payung kinerja dan kemitraannya di seluruh dunia.

Saat ini IBM sedang mengerjakan bentuk lain dari pelestarian alam/lingkungan (smarter planet) dgn smarter computing, di Indonesia. Yaitu membantu pemerintah mengatasi masalah transportasi khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, dengan membuat sistem transportasi yang lebih pintar. Dengan sistem transportasi yang baik dan pintar, diharapkan kemacetan dan volume kendaraan di Jakarta bisa berkurang sehingga volusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor, juga bisa berkurang.

Postingan populer dari blog ini

Tempat Download Full Video Hasil Pertandingan Sepakbola

Selain suka dengan dunia gadget dan internet, saya juga termasuk pecinta sepakbola. Karena itu pada postingan kali ini, saya akan berbagi informasi tempat download full video hasil pertandingan sepakbola . Jadi bukan sekedar video highlights pertandingan yang cuma memperlihatkan momen-momen penting saja, seperti peluang dan gol. Kalau itu sih banyak di YouTube .

Internetan Pake WiFi Speedy Instan Dari Kamar Kos

Hari gini hidup tanpa tanpa koneksi internet? Apa kata dunia! Sebagai seorang yang hobinya berselancar di duni maya, sehari saja tanpa koneksi internet, rasanya itu kayak orang yang baru jadian, tapi langsung LDR ( long distance relationship ). Bawaannya selalu gelisah pengen ketemu. :D *Curcol*

Alat Bantu Pendengaran Canggih Untuk Orang Tuli (Tunarungu)

Kemarin sore (Kamis, 3 April 2014) saya nonton acara “Hitam Putih” di trans7. Salah satu bintang tamu acara talk show yang dipandu oleh Dedy Corbusier ini adalah seorang penderita tunarungu (tuli). Namanya Nathania Tifara, usia 25 tahun. Masih muda, cantik, pintar dan berprofesi sebagai seorang desainer grafis.