Kemarin (30 Desember) sore, saya bersama teman datang ke GraPARI Telkomsel cabang Jogjakarta yang beralamat di Jl. Jenderal Sudirman No.65. Kebetulan tujuan kami sama, yaitu sama-sama ingin mengganti kartu SIM (SIM Card) kami yang sudah rusak termakan oleh usia. Bedanya saya pake kartu Simpati, sementara teman sy pake kartu As.
Tanda-tanda kerusakannya pun sama, yaitu kartu sering tidak terdeteksi lagi oleh ponsel. Pesan yang muncul di layar hp adalah “Please Insert Your Card”. Awalnya saya pikir hp saya yang rusak. Tapi setelah saya coba pake kartu lain, ternyata tidak ada masalah. Akhirnya saya mengambil kesimpulan kalau kartunya yang rusak.![]() |
Beragam SIM CARD Operator Seluler |
SIM Card SimpaPATI saya ini memang sudah sangat usang. Umurnya kurang lebih 7 tahun. Sejak saya pake, belum pernah ganti. Padahal menurut keterangan dari customer service (CS) telkomsel yang melayani saya di GraPARI, penggantian kartu SIM (walaupun belum rusak) sudah boleh dilakukan jika telah berumur 3 – 4 tahun.
Sebenarnya kalau mau praktisnya, tinggal beli aja kartu perdana baru. Tapi itu khan otomatis juga ganti nomor baru. Buat saya ganti nomor hp itu akan sangat merepotkan karena harus menghubungi satu persatu teman, keluarga, klien, dan info kontak lainnya untuk memberitahukan nomor terbaru kita. Karena itu saya lebih memilih datang ke GraPARI Telkomsel untuk mengganti kartu SIM Card saya yang sudah rusak dengan kartu SIM yang baru, tanpa mengganti nomor.
Bagaimana cara mengganti kartu SIM Card yang rusak atau hilang dengan nomor yang sama (tanpa ganti nomor) ???
Ternyata ganti SIM Card itu tidak lah serumit dan semahal yang saya bayangkan. Sesuai pengalaman saya, kita hanya dimintai kartu identitas yang masih berlaku (bisa KTP, SIM, KTM), mengisi selembar kertas bermaterai (materai 6000 rupiah) yang meminta kita untuk menuliskan nama, nomor ID, lima nomor yang dihubungi dalam tiga bulan terakhir, dan kondisi kartu (rusak atau hilang).
Setelah diisi, kertas tersebut diserahkan kembali CS untuk divalidasi. Kalau informasi yang kita berikan dinyatakan valid, baru deh lanjut ke proses pembuatan SIM Card baru. Siapkan uang sebelas ribu rupiah untuk biaya materai (6000 rupiah) dan harga kartu sebesar 5000 rupiah.
Prosesnya pembuatan SIM Card nya sendiri menurut saya cukup cepat. Perkiraan saya sekitar 10 menit. Yang bisa bikin lama itu cuma antriannya. Beruntung, waktu itu yang ngantri cuma dua orang. Jadi saya nggak harus nunggu lama untuk mendapatkan kartu SIM baru. Kartu baru juga langsung aktif. Nggak pake lama. :-)
Eit, satu lagi. Kalau data info kontak yang tersimpan di dalam memori SIM Card yang lama mau dipindahkan ke SIM Card yang baru, tinggal bilang aja sama CS-nya. Tapi tanpa diminta pun, kayaknya si CS-nya akan selalu tanyain koq.
Nah, itu adalah pengalaman saya mengganti kartu SIM Card SimPATI di GraPARI Telkomsel. Saya kira untuk operator lain seperti XL, Indosat, Tri, Axis, dan lain-lain tidak akan jauh berbeda caranya. Jadi kalau mau ganti SIM Card dengan nomor yang sama dengan nomor kartu SIM yang lama – ntah itu karena rusak atau karena hilang – langsung aja datang ke gerai operator kartu SIM yang Anda pakai.
_______________
Sedikit usulan nih buat para operator seluler. Sebaiknya biaya penggantian SIM Card digratiskan saja lah.... khan hitungannya orang mengganti kartu itu sudah bisa dibilang pelanggan setia. Jadi hitung-hitung biaya gratis itu sebagai tanda terimah kasih kepada pelanggan.
Yang setuju silahkan like postingan ini. :-)