Pena atau yang biasa disebut ballpen/bolpoin (bahasa inggris: ballpoint), pertama kali diciptakan oleh seorang wartawan asal Hungaria, bernama Laszlo Biro, pada tahun 1938 (Baca sejarah pulpen). Benda kecil tapi fungsinya sangat besar ini, tidak akan pernah termakan oleh kemajuan jaman/teknologi. Dia akan selalu ada disetiap peradaban manusia ke depan. Bahkan di jaman serba digital atau komputerisasi sekalipun.
Ngomong-ngomong soal ballpoin atau alat-alat tulis, kalian pasti tahu donk… Faber-Castell? Sejak masuk SMK (dulu bernama STM), jurusan bangunan, saya mulai akrab dengan produk-produk Faber-Castell. Dan makin akrab lagi setelah masuk perguruan tinggi, jurusan teknik arsitektur.
Faber-Castell adalah salah satu produsen alat-alat tulis tertua di dunia, yang sampai sekarang tetap eksis memproduksi alat-alat tulis berkualitas tinggi. Salah satu produk terbaru Faber-Castell tahun ini adalah pena dengan teknologi tinta terbaru, yang diberi nama Grip X dan CX.
Pertama kali tahu tentang pena terbaru Faber-Castell ini, ketika saya bersama seorang teman pergi ke Gramedia (Gramedia pusat cabang Jogjakarta) sekitar seminggu yang lalu. Sebelum ke bagian buku-buku cetak yang ada di lantai tiga, kami sempatkan mutar-mutar dulu di lantai dua (tempat alat-alat tulis).
Saat kami ada di space yang khusus menyajikan alat-alat tulis produksi Faber-Castell, tiba2 seorang SPG datang menghampiri kami. “Ada yang bisa saya bantu, mas?” tanya SPG itu sambil tersenyum manis, membuat saya sedikit gerogi. Lumayan cantik sih..! :D “Nggak, mbak. Kami cuman lihat-lihat aja, koq…”, jawab saya, dengan senyum manis pula. Hehe...!
Dengan naluri SPG-nya, dia kembali berkata “Ada ballpen terbaru Faber-Castell loh…, mas.” sambil menunjuk ke arah deretan ballpoin yang kebetulan berada persis di samping saya. Dia lalu mengambil dua buah ballpen dan menunjukkannya kepada kami.
Di badan (casing) ballpen itu tertulis CX 7 dan satunya Grip X 7. “Emank apa kelebihannya dari ballpoin lain, mbak?” tanya teman saya. Si SPG menjawab, “Kedua ballpen ini menggunakan teknologi tinta terbaru, yaitu: Low Viscosity (LV) Ink, Sehingga sangat lembut dan lancar saat digunakan menulis. Selain itu, tinta LV juga cepat banget kering, dan yang pasti tahan air. Hasil warna tinta-nya juga lebih pekat loh, mas”.
Mendengar penjelasan si SPG yang cukup lengkap dan apa adanya itu, saya jadi tertarik membelinya. Tertarik bukan karena percaya sama SPG-nya, tapi karena saya sudah percaya dengan kualitas produk-produk Faber-Castell. Jadi saya percaya aja dengan kata-kata SPG Gramedia itu. Akhirnya saya beli dua, Grip X warna hitam sama CX warna Biru. Sebenarnya ada tiga warna (hitam, merah, biru), tapi berhubung warna merah jarang dipake, jadi saya cuma beli warna hitam sama biru.
Grip X dan CX hanya berbeda pada bentuk dan mekanisme penggunaan. Kalau Grip X, memiliki mekanisme retractable (click) dan memiliki bentuk segitiga serta dilengkapi dengan pegangan dari karet. Sedangkan CX memiliki penutup, bentuk bulat, dan tanpa karet pada pegangannya. Jadi, milihnya tergantung selera aja.
Awalnya cuman pengen cari buku, eh.. malah beli ballpen. But it’s oke, no problem, karena ballpen-nya memang bagus. Semua yang SPG gramedia itu bilang tentang keunggulan ballpen Grip X dan CX, memang benar. I have been proved it!.