Serupa tapi tak sama. Ungkapan itu rasanya cocok untuk menggambarkan hubungan antara Samsung Galaxy Fit dengan Samsung Galaxy Mini. Sekilas keduanya terlihat memiliki bentuk dan ukuran fisik yang hampir sama. Segmen pasarnya pun sama, yaitu entry level. Sama-sama menggunakan OS Android Froyo (2,2). Kekuatan prosesornya juga sama, 600 MHz. Kalau tidak sama, lalu apa perbedeaan Samsung Galaxy Fit dengan Samsung Galaxy Mini?
Perbedaan yang paling mencolok terletak pada kamera dan fitur/aplikasi bawaannya. Galaxy Fit memiliki kamera dengan resolusi 5 megapixel (auto focus, zoom digital 3x, ISO otomatis), sedangkan kamera Galaxy Mini resolusinya hanya 3 megapixel. Untuk fitur bawaan, samsung galaxy fit memiliki Quick Office, applikasi ini digunakan untuk membuka file office berekstensi .doc, .ppt, .xls, dan pdf. Sayang, aplikasi Quick Office di Galaxy Fit, hanya bisa untuk membuka, namun tidak bisa mengedit dan membuat file office baru.
Perbedaan lain antara samsung galaxy fit dengan galaxy mini, yaitu pada berat dan dimensi. Kalau dilihat secara sekilas, bentuk dan ukurannya nampak sama, namun kalau dilihat secara detail, ternyata dimensi Galaxy Fit lebih besar sedikit. Untuk layar, Samsung Galaxy Fit memiliki ukuran layar LCD 3,31 inci berbasis QVGA (320x240 piksel). Sedangkan layar Samsung Galaxy Mini berukuran 3,14 inci, dengan resolusi QVGA.
Dilihat dari perbedaan, samsung galaxy fit sedikit lebih unggul dari galaxy mini. Wajar kalau harganya pun lebih mahal galaxy fit, sedikit. Kalau saya lihat dari warna dan desain tombol navigasinya, samsung galaxy fit lebih elegan. Tapi bagaimana pun, pilihan saya tetap Samsung Galaxy S, walaupun harganya jauh lebih mahal, saya rela menunggu sampai tabungan saya cukup untuk membelinya. :)