Saat si pelawak ini melakukan konfirmasi apakah barangya masih ada apa nggak melalui telpon dan sms, si penjual ini mengatakan masih ada dan menjanjikan akan langsung megirim barangnya setelah uang pembayaran ditransfer. Karena uang yang ditransfer baru setengah dari harga total maka si penipu ini menelpon si pelawak dan menawarkan akan memberikan bonus kalau gak salah sebuah ipod jika pembayaran dilunasi saat itu juga. Untungnya si pelawak ini tidak tergiur dengan bonus tersebut, bahkan dia mulai curiga, dan ternyata kecurigaan tersebut terbukti. Handphone yang telah dibayar setengah tersebut ternyata tidak kunjung sampai ditangan. dia-pun kemudian mencoba menghubungi si penipu tersebut tapi ternyata nomornya sudah tidak aktif lagi.
Menurut keterangan si pelawak baru kali dia tertipu, padahal sebelumnya dia sudah beberapa kali membeli barang melalui internet dan selalu berhasil. Saya sendiri tidak mempermasalahkan belanja di internetnya karena di dunia offlinepun banyak sekali penipuan yang notaben-nya face to face, apalagi di dunia online (maya).
Apa yang bisa kita petik dari peristiwa yang dialami si pelawak di atas? dari peristiwa ini kita bisa mengambil pelajaran untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran2 dengan harga yang sangat murah. Kita juga mesti jeli dalam melihat siapa penjual barang tersebut, apakah bisa dipercaya atau tidak. Salah satu indikator orang tersebut bisa dipercaya adalah dengan memberikan alamat dan identitas yang jelas. Intinya tetaplah hati2 dan waspada terhadap segala macam penipuan.
Seperti kata bang napi, "ingat kejahatan tidak hanya terjadi karena ada niat pelakunya tapi juga karena ada kesempatan", waspadalah-wasapadalah...!!
UPDATE
Belanja online di internet memiliki banyak keuntungan, namun internet juga merupakan lahan subur bagi para penipu. Karena itu saya mencoba berbagi Tips Aman Belanja di Internet. Silahkan dibaca yaa...! Baca juga tulisan sahabat saya tentang penipuan bisnis dan investasi yang kini banyak berkeliaran di dunia maya maupun dunia nyata.