Saya termasuk pria yang tidak suka memelihara kumis, jambang, apalagi jenggot/janggut. Saya lebih suka wajah saya bersih dari semua jenis bulu-bulu itu (kumis, jenggot, jambang). Karena dengan wajah bersih (tanpa bulu) membuat saya tampak lebih muda. Walaupun aslinya sudah tidak muda lagi. :D
Suatu hari saya pernah coba memelihara kumis dan janggut. Pas pulang kampung dan dilihat ibu saya, beliau langsung bilang “Nak, kumis-mu dicukur aja, ya!? Jelek, kayak orang tua”. Kata kakak perempuan saya lain lagi, dia bilang “hari gini masih kumisan?!”. Sejak itu saya tidak pernah pelihara kumis dan janggut, lagi. :-)
Memang sih.. kalau diperhatikan, pria-pria jaman sekarang (pria modern) sudah jarang sekali yang berkumis, apalagi ber-jambang dan berjenggot. Sepertinya wajah bersih tanpa bulu, sudah menjadi ciri khas pria-pria modern.
Entah sudah berapa ratus alat cukur konvensional yang sudah saya habiskan untuk mencukur kumis dan janggut. Dan entah sudah berapa kali pula kulit wajah saya luka karena pisau cukur konvensional tersebut. Saking banyak dan sering-nya, saya akhirnya memutuskan untuk membeli alat cukur elektrik supaya lebih awet dan lebih aman.
Saya sadar, harga alat cukur elektrik pasti jauh lebih mahal, tapi nggak apa-apa lah, yang penting tahan lama dan aman terhadap kulit. Daripada harus sering-sering beli alat cukur konvensional murah, tapi hanya bisa digunakan satu sampai dua kali pemakaian saja. Belum lagi resiko luka yang cukup besar.
Seperti biasa, sebelum membeli suatu barang, saya cari-cari info dulu lewat internet. Singkat cerita setelah melihat-lihat dan membanding-bandingkan beberapa alat cukur elektronik yang saya temui di Internet, pilihan pun jatuh pada Philips AquaTouch.
Kenapa saya pilih Philips AquaTouch ?
Pertama, karena Philips adalah brand produsen alat-alat elektronik yang sudah terkenal, sehingga kualitas produk-produknya nya sudah tidak perlu diragukan lagi. Kedua, Philips AquaTouch seri AT890 yang saya beli merupakan produk terbaru di pasar alat cukur elektrik, saat ini. Iklannya saja masih ada dimana-mana, termasuk di televisi. Ketiga, saya ingin ganteng dan cool seperti Nicholas Saputra (bintang iklan Philips AquaTouch). Wkwk… yang terakhir itu, nggak usah protes, ya! :D
Sebenarnya itu bukan alasan utama, sih. Sebenarnya yang paling membuat saya kesemsem adalah keunggulan atau kelebihan AquaTouch itu sendiri. Saya bisa bercukur dalam kondisi kering maupun basah. Bahkan bercukur sambil mandi di bawah shower pun bisa, karena AquaTouch didesain anti/tahan air. Philips AquaTouch juga bisa digunakan dengan atau tanpa krim/foam cukur.
Saya memang baru beberapa menggunakan alat cukur elektrik Philips AquaTouch, tapi berdasarkan klaim Philips, pisau AquaTouch bisa digunakan sampai tiga tahun, tanpa harus diganti. Dan itu dijamin dengan garansi. Pisau cukur-nya bisa mengasah dengan sendirinya. Jadi waktu digunakan mencukur, secara otomatis pisaunya juga ikut terasah. Nah, keunggulan ini lah yang paling saya cari dari alat cukur elektrik. Karena kalau saya hitung-hitung, beli alat cukur konvensional (yang sekali pake) selama tiga tahun, jatuhnya malah lebih mahal.
Rambut atau bulu-bulu hasil cukuran juga tidak akan nyebar kemana-mana, karena tersedot ke dalam alat cukur. Untuk membersihkan rambut-rambut tersebut, tinggal buka bagian atasnya lalu bilas pake air mengalir dari kran, biar lebih bersih.
Baterainya menggunakan baterai charge yang tahan sampai 50 menit peggunaan sekali charge. Pertama kali beli sampai saat saya menulis tulisan ini, baterainya belum pernah saya isi ulang. Ya iyalah.. pakenya baru beberapa kali, terus sekali pake juga gak sampai lima menit.
Sejak punya alat cukur elektrik Philips AquaTouch (AT890), wajah saya selalu bersih dari bulu-bulu. Karena kalau ada yang tumbuh sedikit saja, langsung saya babat dengan AquaTouch. Biasa, barang baru.. jadi maunya nyukur terus. :-)
Suatu hari saya pernah coba memelihara kumis dan janggut. Pas pulang kampung dan dilihat ibu saya, beliau langsung bilang “Nak, kumis-mu dicukur aja, ya!? Jelek, kayak orang tua”. Kata kakak perempuan saya lain lagi, dia bilang “hari gini masih kumisan?!”. Sejak itu saya tidak pernah pelihara kumis dan janggut, lagi. :-)
Memang sih.. kalau diperhatikan, pria-pria jaman sekarang (pria modern) sudah jarang sekali yang berkumis, apalagi ber-jambang dan berjenggot. Sepertinya wajah bersih tanpa bulu, sudah menjadi ciri khas pria-pria modern.
Entah sudah berapa ratus alat cukur konvensional yang sudah saya habiskan untuk mencukur kumis dan janggut. Dan entah sudah berapa kali pula kulit wajah saya luka karena pisau cukur konvensional tersebut. Saking banyak dan sering-nya, saya akhirnya memutuskan untuk membeli alat cukur elektrik supaya lebih awet dan lebih aman.
Saya sadar, harga alat cukur elektrik pasti jauh lebih mahal, tapi nggak apa-apa lah, yang penting tahan lama dan aman terhadap kulit. Daripada harus sering-sering beli alat cukur konvensional murah, tapi hanya bisa digunakan satu sampai dua kali pemakaian saja. Belum lagi resiko luka yang cukup besar.
Seperti biasa, sebelum membeli suatu barang, saya cari-cari info dulu lewat internet. Singkat cerita setelah melihat-lihat dan membanding-bandingkan beberapa alat cukur elektronik yang saya temui di Internet, pilihan pun jatuh pada Philips AquaTouch.
 |
| Numpang narsis bareng Philips AquaTouch (AT890) |
Kenapa saya pilih Philips AquaTouch ?
Pertama, karena Philips adalah brand produsen alat-alat elektronik yang sudah terkenal, sehingga kualitas produk-produknya nya sudah tidak perlu diragukan lagi. Kedua, Philips AquaTouch seri AT890 yang saya beli merupakan produk terbaru di pasar alat cukur elektrik, saat ini. Iklannya saja masih ada dimana-mana, termasuk di televisi. Ketiga, saya ingin ganteng dan cool seperti Nicholas Saputra (bintang iklan Philips AquaTouch). Wkwk… yang terakhir itu, nggak usah protes, ya! :D
Sebenarnya itu bukan alasan utama, sih. Sebenarnya yang paling membuat saya kesemsem adalah keunggulan atau kelebihan AquaTouch itu sendiri. Saya bisa bercukur dalam kondisi kering maupun basah. Bahkan bercukur sambil mandi di bawah shower pun bisa, karena AquaTouch didesain anti/tahan air. Philips AquaTouch juga bisa digunakan dengan atau tanpa krim/foam cukur.
Saya memang baru beberapa menggunakan alat cukur elektrik Philips AquaTouch, tapi berdasarkan klaim Philips, pisau AquaTouch bisa digunakan sampai tiga tahun, tanpa harus diganti. Dan itu dijamin dengan garansi. Pisau cukur-nya bisa mengasah dengan sendirinya. Jadi waktu digunakan mencukur, secara otomatis pisaunya juga ikut terasah. Nah, keunggulan ini lah yang paling saya cari dari alat cukur elektrik. Karena kalau saya hitung-hitung, beli alat cukur konvensional (yang sekali pake) selama tiga tahun, jatuhnya malah lebih mahal.
Rambut atau bulu-bulu hasil cukuran juga tidak akan nyebar kemana-mana, karena tersedot ke dalam alat cukur. Untuk membersihkan rambut-rambut tersebut, tinggal buka bagian atasnya lalu bilas pake air mengalir dari kran, biar lebih bersih.
Baterainya menggunakan baterai charge yang tahan sampai 50 menit peggunaan sekali charge. Pertama kali beli sampai saat saya menulis tulisan ini, baterainya belum pernah saya isi ulang. Ya iyalah.. pakenya baru beberapa kali, terus sekali pake juga gak sampai lima menit.
Sejak punya alat cukur elektrik Philips AquaTouch (AT890), wajah saya selalu bersih dari bulu-bulu. Karena kalau ada yang tumbuh sedikit saja, langsung saya babat dengan AquaTouch. Biasa, barang baru.. jadi maunya nyukur terus. :-)