Dulu saya sempat tergoda memiliki Nokia N8 karena spesifikasi kamera-nya yang tergolong cukup tinggi untuk kategori kamera ponsel. Sekarang, dengan alasan yang sama, saya tergoda lagi dengan Sony Xperia S. Saya sebenarnya tidak terlalu suka narsis di depan kamera, tapi saya suka mengabadikan objek-objek atau momen-momen menarik yang saya jumpai. Karena itu, kalau memilih mobilephone, salah satu fitur yang sangat saya perhatikan adalah kamera.
Sony Xperia S adalah smartphone pertama Sony Mobile sejak berpisah dengan Ericsson. Sony Xperia S secara resmi dipasarkan di Indonesia pada 13 April 2012 dengan harga 5,5 juta. Simtem operasi yang digunakan adalah Android 2.3 (Gingerbread), bisa diupgrade ke Ice Cream Sandwich. Untuk performa tidak usah diragukan, karena Xperia S didukung oleh prosesor Qualcomm Dual Core 1,5 GHz dan RAM 1 GB. Sementara untuk memori, Xperia S memiliki memori internal sebesar 32 GB, tanpa ada slot memori eksternal. Jadi kita tidak bisa menambah kapasitas penyimpanan data (memori eksternal), tapi menurut saya, memori internal sebesar 32 GB sudah lebih dari cukup untuk sebuah smartphone.
Kamera Sony Xperia S
Xperia S memiliki kamera depan 1.3 MP, kamera belakang 12 MP (auto focus, zoom 16x, LED Flash) dan Full HD 1080p video recording. Nah, fitur kamera ini yang membuat saya tergoda untuk memiliki Sony Xperia S. Berdasarkan hasil test yang dilakukan oleh kompas tekno dan TeknoUp, foto dan video hasil bidikan/rekaman dari kamera Sony Xperia S, sangat memuaskan!
Ada lima focus mode yang bisa dipilih, antara lain: Single autofocus, Multi autofocus, Face detection, Infinity dan Touch focus. Fitur lainnya yaitu: smile detection, pengaturan ISO, White balance, Exposure value, Self-timer, dll.
Masih bersadsarkan hasil ujicoba Kompas Tekno dan TeknoUp, Hasil foto dan rekaman kamera Xperia S katanya terlihat sangat tajam dan mengangumkan bila dilihat langsung di Layar Sony Xperia S. Sangat berbeda ketika foto dan rekaman tersebut dilihat dilayar komputer, hasilnya terlihat sedikit mengalami penurunan kualitas. Hal ini disebabkan karena selain layar Xpreria sudah HD (high defition) juga karena menggunakan teknologi Mobile Bravia Engine, sebuah teknologi yang juga digunakan di televisi Bravia Sony.
Di bawah ini adalah foto-foto hasil bidikan kamera Sony Xpreia S. (Sumber: Kompas Tekno dan TeknoUp.com)
Di bawah ini adalah foto-foto hasil bidikan kamera Sony Xpreia S. (Sumber: Kompas Tekno dan TeknoUp.com)
Keunggulan lain dari fitur kamera Sony Xperia S adalah kecepatannya dalam mengambil gambar. Pada posisi "standby", kamera bisa secepat kilat siap digunakan mengambil gambar. Keunggulan ini membuat si pengguna tidak akan kehilangan momen-momen penting yang sering muncul tiba-tiba tanpa bisa diabadikan terlambat mempersiapkan kamera. Caranya hanya dengan memencet tombol bergambar kamera yang ada di sisi kiri Xperia S, dalam hitungan detik (tidak sampai 2 detik) kamera sudah siap membidik target.
Selain kamera dan layar, desain Xperia S juga sangat menggoda saya. Waktu hari minggu kemarin saya sempat masuk sebuah mobilephone store di mall dan melihat serta memegang langsung Sony Xperia S. Dari apa yang saya rasakan, Xperia S cukup ringan, sangat pas dan nyaman digenggam. Desainnya menurut saya sangat elegan. Anda bisa lihat sendiri gambar di atas, sangat elegan bukan? Bagian belakang-nya tidak datar seperti pada smarptphone pada umumnya, tapi sedikit melengkung.
Apa pendapat atau kometar Anda dengan smartphone perdana Sony ini?